Bahan Baku Uang Rupiah Import “katanya harus Cinta Produk Indonesia”

Dilihat Dirabah Ditrawang

3D. pabriktinta.com

anda pasti pernah mendengar lagu itu dan Melakukannya

dan pasti anda pernah membandingkan kertas biasa yang anda pegang dengan Uang kertas anda 🙂

faktanya kertas uang tidak mudah luntur dan tidak mudah robek seberapa banyak pun anda melipatnya, bahan uang kertas terbuat dari kertas khusus yang tahan 3500 double folds, yang artinya tahan ditekuk 3500 bolak-balik. Kertas uang ini terbuat dari 100% kapas sehingga lebih elastis. Di Indonesia, Ternyata bahan baku uang rupiah didatangkan dari luar negeri seperti Inggri, Perancis, Jerman atau Belanda lengkap dengan tanda air dan benang pengamannya.

PERURI adalah suatu badan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia, Adapun Pabrik Uang yang di bawah naunggan PERURI yang tersebar di indonesia salah satunya di kecamatan Ciampal, karawang, Jawa Barat.

Peruri hanya mencetak serta menyediakan tinta dan desain dari uang saja.

Persyaratan lain untuk bahan baku kertas uang adalah serat harus memiliki sifat-sifat fisik sebagai berikut (Pratomo, 2002):
  1. Tensile strength (indeks tarik) bagus
  2. Tearing strength (ketahanan sobek) tinggi
  3. Folding endurance (ketahanan lipat) tinggi
  4. Tahan lama (durable)
  5. Tidak mudah luntur
  6. Perlu zat kimia tertentu untuk menghindari pemalsuan

kertas uang pabriktinta.com

Namun faktanya, Indonesia mengimpor sebanyak + 475 Milyar tiap tahun untuk bahan baku pembuatan uang. Bahan dasar kertas uang yang berkualitas adalah dari serat kapas (linters) yang dicampur dengan serat alam lainnya seperti abaca, rami, kenaf, dan linum pada komposisi tertentu. Serat alam yang ada di dalam negeri memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan bahan kertas uang dalam negeri.
Kertas uang yang berkualitas sebenarnya berbahan baku kapas, namun hanya menggunakan serat pendek
yang menempel pada biji yang disebut linters.
untuk mengetahui berita lebih banyak klik www.pabriktinta.com dan http://hargatintaindonesia.wordpress.com/

Leave a comment